Malam Sebagai Selimutmu, Sedang Aku adalah Dinginmu
Puisi oleh Mieft Aenzeish
sebagai selimutmu adalah ini malam
dan aku sebagai angin yang mendinginkan kulitmu
memelukmu erat hingga aku terasa suam
lalu lindap di antara hangat detak jantungmu
malam ini, sayang
begitu merona di payungi rembulan terang
wajah bintang, sayang
bagai hendak menjadi seumpama sarang
sarang yang menyemayamkan kebahagiaan
salah satunya adalah aku dan dinginmu
jarak telah menempatkan kita untuk belum bertautan
hanya tetap, akan ada masa untuk bersatu
membuat selimut baru
tak lagi aku sebagai dinginmu
sebab saat itu
aku telah benar-benar jadi hangatmu
22:07
25.04.2016
Bandung
credit |
0 Response to "Malam Sebagai Selimutmu, Sedang Aku adalah Dinginmu"
Posting Komentar