20 Puisi Cinta Terbaru untuk Kekasih dan Orang-Orang Terkasih
PUISI-PUISI RENI ANGGRAINI
Jantungku sayang
Ketika dua hati yang bersatu
Jiwa yang berpadu
Jantung yang berdetak
Dalam getaran jiwa
Betapa pilu nya rindu
Menusuk jantungku
Kini hati kita telah bersatu
Menyambut cinta dalam kalbu
Palembang, 27 juli 2015
Ayah
Ayah
Ku lihat dirimu semakin rapuh
Ibarat air yang telah keruh
Tubuh yang dulu gagah
Kini semakin rentah
Ayah
Kau yang telah mendidik ku
Kau yang rela banting tulang
Mengeluarkan keringat untuk ku
Ayah
Setiap pagi kau mengais rezeki
Walau halang dan rintang menghadang
Tapi tetap engkau terjang
Ayah
Terima kasih untuk perjuangan mu
Aku sayang ayah
Hingga akhir hayat ku
Terusan, 26 juli 2015
Cinta
Cinta itu dua hati
Dengan satu denyutan
Cinta itu dua jantung
Dengan satu debaran
Cinta itu panggilan hati
Cinta itu panggilan jiwa
Cinta bukanlah pertanyaan
Cinta tak memerlukan jawaban
Cinta tak memiliki alasan
Karna cinta keabadian
Lubuk linggau, 1 agustus 2015
Rasa rindu
Semakin besar rasa rindu
Yang menjelma dalam diri
Hingga ku terkapar
Dalam sunyi nya malam
Saat mata terpejam
Wajah mu selalu terbayang
Gelisah hati ini
Di kala merindui dirimu
Dalam serpihan rinduku
Yang teramat dalam
Sesak hati menghanyutkan kalbu
Doa indah ku lantunkan
Untuk mu yang bernaung
Dalam kerinduan
Jambi, 31 juli 2015
Potret bisu
Pecah lamunan tersungging senyuman
Di antara potret bisu
Dalam ruang hampa
Tersumbar raut wajah sendu
Aku temukan riuh di lentik bulu mata mu
Seperti gemerincing air di atas bebatuan
Gemuruh angin yang begitu kencang
Engkau hanya menatap ku tak bergeming
Mulut mu terkunci rapat
Engkau hanya diam terpaku dan membisu
Lubuk linggau, 1 agustus 2015
Rindu 2
Rinai gerimis malam ini
Basahi bumi
Teringat bayang mu
Membuang sepi
Ku buka kembali diari
Ada senyum mu di sini
Mungkin kah kita jumpa kembali
Di saat rindu begini
Palembang, 27 juli 2015
Harapan
Dalam hening nya malam
Terkadang hati pun kelam
Luka yang tertanam
Kurasa semakin mendalam
Ku telusuri jalan yang panjang
Tuk temukan harapan
Lubuk linggau, 1 agustus 2015
Rasa
Kicau burung di cuaca pagi
Menyatakan sekutu dalam cinta
Meski cinta kita semakin parah
Namun rasa itu tetap membara dalam dada
Jambi, 31 juli 2015
Hujan
Ketika hujan datang
Bintang tiada lagi
Bulan pun merundung sepi
Hati ku resah
Menanti diri mu
Yang tak kunjung datang
Kadang hujan nyaris
Memisahkan kita
Tapi pada cinta
Kita berpegang
Jambi, 31 juli 2015
Bunga jelita
Dalam sentuhan warna pelangi
Kau sibak hatiku dengan sekuntum bunga
Bunga-bunga pun turut tertawa
Suara mu nyaring
Seperti bulu perindu
Jejaka hanyut
Di badai rindu
Engkau penyair
yang pandai bermain lidah
Senyuman yang tersulam di bibir mu
Bagai delima merkah
Lubuk linggau, 1 agustus 2015
Bunga
Engkau bagai bunga
Bunga yang telah merekah begitu indah
Siapa melihatnya akan terkesima
Mata menatap indah
Saat tangan menyentuhnya
Wangi menyerbak
Namun tetap bersahaja
Dalam diam tanpa kata
Membuat makin terkesima
Ciptaanmu maha sempurna
Izinkan aku memiliki nya
Lubuk linggau, 30 juli 2015
Sayangku
Sayangku
Setahun sudah hampir berlalu
Dirimu kan menjauh
Tinggalah bayang senyum mu
Yang terlintas di hati ku
Sayangku
Kau telah beri warna baru
Di setiap mimpi-mimpi ku
Begitu bearti dirimu
Selalu hadir di hari-hari ku
Sayangku
Kau yang begitu lugu
Telah memesona hati ku
Sayangku
Di sini ku nanti selalu
Kabar tentang mu
Karna kau
Selalu buat ku rindu
Lubuk linggau, 30 juli 2015
Rindu kamu
Menanti sang surya dari ufuk timur
Memancarkan cahaya menyilaukan mata
Cinta hadir berirama dengan waktu
Ada rasa rindu kala tak bersama mu
Lubuk linggau, 1 agustus 2015
Untukmu
Dalam sunyi ku sendiri
Di sudut malam ini
Setiap malam aku merindu
Menahan rasa untuk mu
Butir gelisah tak kuasa menahan rasa
Di balik penjara hasrat jiwa
Bila rindu ini masih milik mu
Ku hadirkan sebuah tanya untuk mu
Harus berapa lama aku menunggu mu
Tanpa ku rasa
Tetes demi tetes air mata
Ku curahkan untuk mu
Air mata yang selalu
Menghiasi wajah sendu ini
Dalam kesendirian
Aku menunggu mu
Hingga rasa rindu ini
Membunuh ku
Lubuk linggau,1 agustus 2015
Cintaku istimewa
Cintaku kepada mu istimewa
Bagai matahari pagi
Yang selalu datang tuk menghangati
Cintaku kepada mu istimewa
Bagai sebuah puisi
Yang selalu bernyanyi di dalam hati
Jambi, 31 juli 2015
Buat mu tambatan hati
Kelam malam ini
Tak sekelam hati
Masih ada gerimis
Yang menemani
Rasa takkan mati
Walau di sana kau bernyanyi
Tak ingat janji
Biarlah aku jalani sendiri
Tak akan ada sesal di hati
Aku yakin dengan ilahi
Apa yang di miliki
Orang lain takkan meraih
Kasih yang abadi
Buat mu tambatan hati
Palembang, 27 juli 2015
Aku
Aku adalah diriku
Yang belajar memimpin rasa
Menjadi yang terbaik
Untuk orang yang mencintaiku
Yang mampu menyambutku
Dengan kekurangan ku
Aku
Aku tak sesempurna
Banyak orang
Tak seindah mata
Orang memandang
Aku belajar memperbaiki aura hati
Agar menjadi suci
Dan aku masih menata hati
Di balik senyum yang menggiris hati
Lubuk linggau, 1 agustus 2015
Ibu
Ibu
Kau ibarat mentari
Yang selalu menghangatkan ku
Ibarat rembulan
Yang selalu menyinariku di kala gelap
Ibu
Kaulah senandung lagu ku
Kau penyejuk hati ku
Ibu
Kau sangat bearti
Bagiku kau takkan terganti
Terusan, 26 juli 2015
Janji
Hidup tak seindah mimpi
Cintamu telah pergi
Ku menangis sendiri
Menahan perihnya hati
Dunia takkan sunyi
Masih ada yang menanti
Tanpa menggurai janji
Tuk saling berbagi
Terusan, 26 juli 2015
Kenangan Bersamamu
Saat tak ada lagi kata yang dapat kutulis
Rasa sakit itu membuat ku lemah
Membuat ku terjatuh dalam belenggu cinta
Ku hapus kenangan saat kita bersama
Terusan, 26 juli 2015
0 Response to "20 Puisi Cinta Terbaru untuk Kekasih dan Orang-Orang Terkasih"
Posting Komentar